RS Bunda Hospital Jakarta menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi robotic surgery. Adanya teknologi ini diharapkan mampu menekan angka pasien yang selama ini lebih mengandalkan tindakan operasi di luar negeri. "Selama ini, banyak pasien Indonesia yang memilih untuk melakukan tindakan operasi di luar negeri. Pilihanya adalah di Singapura maupun di Malaysia. Tapi sekarang di sini kami sudah bisa tangani," kata anggota tim bedah robotik dari RS Bunda Jakarta, dr Ivan R.
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial
dalam bedah robotik yang dinilai lebih aman dibandingkan bedah konvensional
ini. Karena alasan itulah banyak pasien yang akhirnya memilih untuk melakukan
tindakan pembedahan ke luar negeri. Di RS Bunda Hospital Jakarta,
penggunaan layanan bedah robotik ini sudah dilakukan sejak Januari lalu. Robot
yang digunakan merupakan robot generasi ketiga dengan teknologi yang canggih
dan sejumlah kemampuan atau vitur yang dapat meminimalisasikan risiko pada pasien.
Menurut Ivan, pembedahan dengan menggunakan robot dapat
meminimalkan risiko pendarahan yang kerap terjadi pada pasien. Pembedahan
dengan menggunakan robot ini juga dapat mengotimalkan outcome hasil operasi
pasien.
Pasalnya, alat ini selain memiliki presisi dan akurasi yang
lebih unggul dibanding dengan pembedahan konvensional, kemampuan alat yang
mampu berputar 540 derat akan mampu menjangkau target jaringan yang
diintervensi. "Terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau dan organ-organ
yang tersembuyi letaknya dan bayak pembuluh darahnya," kata Ivan.
Anggota tim bedah robotik lainnya, dr Reno Rudiman,
mengatakan masyarakat secara umum memang belum begitu familiar dengan
penggunaan robotic surgery, meski teknologi robotic surgery sebenarnya bukan
hal baru lagi di Amerika atau di negara-negara lainnya. Diperlukan adanya
sosialisasi terhadap masyarakat.
"Masyarakat harus paham kalau robotic surgery ini aman
dan justru meminimalkan risiko bagi pasien," katanya. Mengenai penyakit
apa saja yang menggunakan robotic surgery ini, menurut Reno, pada prinsipnya
semua pembedahan bisa dilakukan dengan robotic surgery ini.
Hanya saja, penggunaanya harus dilalui dengan diagnosis yang
menyeluruh dan teliti mengenai kasus tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
"Jangan sampai kita mau membunuh nyamuk, tapi pakai meriam. Ini kan tidak
efektif," tambah Reno.
Hal ini terutama terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan
pasien pembedahan robotik ini. Di luar negri, seperti di Siangapura, pembedahan
robotik bisa menelan biaya sekitar 150 juta rupiah di Malaysia, sedangkan di RS
Bunda Hospital biayanya sekitar 120 juta rupiah.
0 comments:
Post a Comment