Pembedahan
adalah merupakan salah satu langkah pengobatan medis yang selalu menjadi
langkah terakhir sebagai intervensi medis. Perkembangan dunia pembedahan telah
bertumbuh pesat seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi secara umum.
Sistem komputerisasi dan teknologi medis yang canggih telah membantu para
dokter untuk memberikan pengobatan yang semaksimal mungkin kepada
pasiennya. MIS mempunyai keuntungan tetapi mempunyai banyak limitasi.
Seorang ahli bedah memerlukan waktu yang lama untuk mempunyai kemampuan yang
mumpuni dalam melakukan tindakan MIS, terutama apabila menyangkut problem
patologi yang cukup kompleks.Lapang operasi yang sulit terkadang tidak dapat di
lakukan secara sempurna dikarenakan keterbatasan dan sudut gerak alat yang
umumnya hanya mempunyai gerakan 2 arah.Keterbatasanini yang menyebabkan sering
operasi ini menjadi kurang optimal dan manipulasi gerakakan meningkatan rasa
nyeri dan tingkat perdarahan yang lebih tinggi.
Pembedahan dengan teknik robotic telah berkembang sejak tahun 1990an dimana di Amerika Serikat penggunaannya sudah sangat rutin dilakukan pada berbagai jenis tindakan pembedahan seperti hysterectomy (angkatrahim), myomectomy (pengangkatan myoma), radical prostatectomy (operasi kanker prostat) dan lain sebagainya. Clinical Study telah menunjukkan peningkatan kepuasan terhadap outcome baik dari sisi pasien maupun dari sisi klinisi. Walaupun tidak ada jaminan untuk sepenuhnya keberhasilan operasi dan variasi yang berbeda dari masing masing individu pasien, secara keseluruhan terdapat peningkatan trend hasil dari operasi.
Pembedahan dengan teknik robotic ini tidak bisa dilakukan tanpa ada peran dari dokter bedah.Mesin ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus sepenuhnya dikontrol oleh dokter bedah.Dengan kontrol dan artikulasi tangan dan jari dokter, tangan tangan robot akan dengan leluasa bergerak seperti layaknya tangan dokter berada didalam rongga operasi seperti rongga abdomen. Dengan teknologi 3 dimensi, visualisasi yang dilihat oleh ahli bedah akan terasa seperti layaknya sedang melakukan operasi langsung. Tingkat presisi yang tinggi memberikan informasi yang detail tentang patologi jaringan operasi yang dilakukan pembedahan. Pengangkatan tumor akan lebih tepat dan perdarahan akan sangat sedikit. Pemulihan akan berlangsung sangat cepat, dikarenakan sedikit nya manuver dokter terhadap jaringan sekitar dan sedikitnya perdarahan.
Ekstensi tangan yang dilakukan oleh mesin robot membantu dokter dalam menentukan jaringan yang perlu diobati dan jaringan sehat dimana hal ini sulit dilakukan dengan tindakan pembedahan konvensional dan pembedahan MIS. RS Bunda telah melakukan pelatihan para dokter urologi yang tergabung dalam ARMIS team (Advanced Robotic and Minimal Invasive) yang terdiri dari Dr Rahmat B Santoso SpU & Dr Hendi Mirza SpU, Pelatihan ini dilakukan di dalam dan di luar negeri seperti Singapura, Hongkong dan Korea. Para dokter ini adalah pakar di bidangnya masing masing yang akan menjadi pioneer dibidang pembedahan menggunakan Robotic Surgery System ini. RS Bunda Jakarta adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menerapkan operasi Prostat dengan menggunakan teknologi bedah robotic.
Dengan harapan bahwa paradigma pasien tentang operasi dapat berubah, angka kesakitan paska operasi dapat berkurang dan presisi dan akurasi operasi akan lebih tinggi yang akhirnya berujung kepada hasil operasi yang optimal. Pada bulan Juli Beberapa pasien dikategorikan operasi pertama telah dilakukan operasi dengan robotic surgery ini dengan hasil yang sangat baik dan memuaskan, Selama berlangsungnya operasi tersebut RS Bunda mengundang Dr.Enrique Ian Lorenzo ahli Robotic (ahli bedah prostat dengan robotc surgery) dari Philipina untuk melihat berlangsungnya operasi Prostat dilakukan oleh Tim Robotic Surgery RS Bunda. Serta dihadiri oleh pasien yang telah dilakukan operasi dengan Robotic dan menyampaikan testimoni nya setelah dioperasi dengan robotic.
Adanya masyarakat yang melakukan operasi dengan robotic surgery di luar negri, tentu oleh karna keraguan pelayanan yang ada di Indonesia, dengan ini diharapkan masyarakat Indonesia akan mempunyai pilihan yang berada di dalam negeri, karna pelayanan di Indonesia tidak kalah dengan luar negri dalam melakukan tindakan pembedahan robotic ini. Biaya operasi di Indonesia akan jauh lebih murah dibandingkan dengan pembiayaan di Singapura dan Malaysia.
Pembedahan dengan teknik robotic telah berkembang sejak tahun 1990an dimana di Amerika Serikat penggunaannya sudah sangat rutin dilakukan pada berbagai jenis tindakan pembedahan seperti hysterectomy (angkatrahim), myomectomy (pengangkatan myoma), radical prostatectomy (operasi kanker prostat) dan lain sebagainya. Clinical Study telah menunjukkan peningkatan kepuasan terhadap outcome baik dari sisi pasien maupun dari sisi klinisi. Walaupun tidak ada jaminan untuk sepenuhnya keberhasilan operasi dan variasi yang berbeda dari masing masing individu pasien, secara keseluruhan terdapat peningkatan trend hasil dari operasi.
Pembedahan dengan teknik robotic ini tidak bisa dilakukan tanpa ada peran dari dokter bedah.Mesin ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus sepenuhnya dikontrol oleh dokter bedah.Dengan kontrol dan artikulasi tangan dan jari dokter, tangan tangan robot akan dengan leluasa bergerak seperti layaknya tangan dokter berada didalam rongga operasi seperti rongga abdomen. Dengan teknologi 3 dimensi, visualisasi yang dilihat oleh ahli bedah akan terasa seperti layaknya sedang melakukan operasi langsung. Tingkat presisi yang tinggi memberikan informasi yang detail tentang patologi jaringan operasi yang dilakukan pembedahan. Pengangkatan tumor akan lebih tepat dan perdarahan akan sangat sedikit. Pemulihan akan berlangsung sangat cepat, dikarenakan sedikit nya manuver dokter terhadap jaringan sekitar dan sedikitnya perdarahan.
Ekstensi tangan yang dilakukan oleh mesin robot membantu dokter dalam menentukan jaringan yang perlu diobati dan jaringan sehat dimana hal ini sulit dilakukan dengan tindakan pembedahan konvensional dan pembedahan MIS. RS Bunda telah melakukan pelatihan para dokter urologi yang tergabung dalam ARMIS team (Advanced Robotic and Minimal Invasive) yang terdiri dari Dr Rahmat B Santoso SpU & Dr Hendi Mirza SpU, Pelatihan ini dilakukan di dalam dan di luar negeri seperti Singapura, Hongkong dan Korea. Para dokter ini adalah pakar di bidangnya masing masing yang akan menjadi pioneer dibidang pembedahan menggunakan Robotic Surgery System ini. RS Bunda Jakarta adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menerapkan operasi Prostat dengan menggunakan teknologi bedah robotic.
Dengan harapan bahwa paradigma pasien tentang operasi dapat berubah, angka kesakitan paska operasi dapat berkurang dan presisi dan akurasi operasi akan lebih tinggi yang akhirnya berujung kepada hasil operasi yang optimal. Pada bulan Juli Beberapa pasien dikategorikan operasi pertama telah dilakukan operasi dengan robotic surgery ini dengan hasil yang sangat baik dan memuaskan, Selama berlangsungnya operasi tersebut RS Bunda mengundang Dr.Enrique Ian Lorenzo ahli Robotic (ahli bedah prostat dengan robotc surgery) dari Philipina untuk melihat berlangsungnya operasi Prostat dilakukan oleh Tim Robotic Surgery RS Bunda. Serta dihadiri oleh pasien yang telah dilakukan operasi dengan Robotic dan menyampaikan testimoni nya setelah dioperasi dengan robotic.
Adanya masyarakat yang melakukan operasi dengan robotic surgery di luar negri, tentu oleh karna keraguan pelayanan yang ada di Indonesia, dengan ini diharapkan masyarakat Indonesia akan mempunyai pilihan yang berada di dalam negeri, karna pelayanan di Indonesia tidak kalah dengan luar negri dalam melakukan tindakan pembedahan robotic ini. Biaya operasi di Indonesia akan jauh lebih murah dibandingkan dengan pembiayaan di Singapura dan Malaysia.
0 comments:
Post a Comment