Himpens dan kawan-kawan
pada tahun 1998 yang pertama kali melaporkan tehnik pembedahan pengangkatan
kantung empedu dengan menggunakan sistem da Vinci. Tim bedah tersebut juga
melaporkan pembedahan bypass lambung untuk mengatasi obesitas, dan pembedahan
fundoplikasi Nissen untuk mengatasi keluhan sakit lambung, pada tahun 1999. Seiring
perkembangan waktu, berbagai tehnik pembedahan organ saluran cerna telah dapat
dilakukan dengan bantuan robot. Marescaux dan kawan-kawan bahkan telah
melaporkan tehnik pembedahan robotik antar benua pada tahun 2002 (Dokter bedah
di New York Amerika, pasien di Perancis). Pembedahan otot kerongkongan tehnik
Heller untuk mengatasi penyakit bawaan sumbatan kerongkongan (achalasia) telah
dilaporkan pada tahun 2001. Tim tersebut juga sudah berhasil melakukan mengenai
keberhasilan pembedahan robotik pada berbagai penyakit kerongkongan, lambung
dan usus besar. The Academic Robotics Group, suatu kelompok peneliti
pembedahan robotik, melaporkan 211 operasi robotik pada tahun 2003. Terdapat
berbagai tehnik robotik untuk pembedahan kandung empedu, pembedahan lambung,
reseksi usus, dan berbagai kelainan saluran cerna lainnuya. Terdapat komplikasi
pada 8 kasus (4%) yang hanya berakibat kepada waktu operasi yang lebih lama,
dan 9 kasus (4%) komplikasi medis atau bedah, termasuk 1 kematian yang tidak
berhubungan dengan pembedahannya. Jacobsen dan kawan-kawan mewawancarai 11
dokter bedah yang tersebar di seluruh Amerika Serikat, yang terbiasa melakukan
pembedahan robotik untuk bypass lambung pada kasus obesitas. Para dokter bedah
tersebut melaporkan bahwa secara teknis, penjahitan usus untuk bypass ini jauh
lebih mudah dilakukan dengan bantuan robot, dibandingkan pembedahan
laparoskopi biasa.
Tuesday, 10 March 2015
Pembedahan Robotik Saluran Pencernaan
Posted by Bundamedik Healthcare System | 08:08 Categories: artikel_robotic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment