Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Menteng, Jakarta
Pusat, tak cuma menawarkan pelayanan ibu dan anak. Sejak akhir 2012, RSU Bunda
juga melayani pasien umum dan juga memiliki tiga layanan utama:
radiodiagnostik, neuro center, dan Bunda Heart Center atau pusat pelayanan
jantung terpadu. "Kita harapkan semua kasus jantung bisa dilayani dalam
sistem one stop service. Artinya, pasien datang mulai dari check up,
pemeriksaan dasar, tindakan katerisasi hingga bedah terbuka dan perawatan ICCU
bisa dilakukan" kata Kepala RSU Bunda Dr. Didid Winnetouw kepada wartawan
dalam seminar "Heart Festival" di Jakarta. Sebab,
Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSU Bunda memiliki peralatan radiologi
diagnostik muktahir yang didukung oleh produsen elektronik asal negeri kincir
angin Belanda yakni Philips. Alat-alat itu diantaranya CT-Scan 128 slice,
MRI 1,5 Tesla serta peralatan radiologi standard seperti X-Ray dan USG. Alat-alat
baru ini diharapkan dapat meminimalisir pasien asal Indonesia untuk berobat di
luar negri. Karena pasien RSU Bunda sendiri sekitar 10-15 persen merupakan
pasien dari luar Jakarta, bahkan ada beberapa orang di antaranya merupakan
orang asing. Selain itu, Bunda Heart Center juga dilengkapi Cath-lab dan kamar
beda jantung dengan tingkat sterilisasi tinggi. Cath Lab alat-alat kesehatan
canggih untuk membantu para pasien gangguan jantung. Manfaat dari alat ini
antara lain, mendeteksi penyakit artherosclerosis, mengidentifikasi aneurysma,
mengevaluasi penyakit di pembuluh darah, mengidentifikasi sumber pendarahan,
dan membantu menyiapkan operasi penyakit pembuluh darah Alat pendukung
lainnya, juga ada MRI dan CT-Scan sebagai alat pemeriksa gangguan syaraf,
tulang, dan pembuluh darah. "Ketika menemukan ada penyempitan dan pasien
telah di-scan, jantung akan difoto dan dilihat apakah ada penyumbatan."
kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Bunda dr. Dicky Hanafy,
SpJP yang ditemui di tempat yang sama. Jika sudah terdeteksi, akan dipasangkan
stan atau penahan dinding pembuluh darah agar dinding pembuluh tidak kolpas dan
kembali menyempit. Cath Lab akan menampakkan pergerakan aliran darah di
monitor. Apabila sudah terdeteksi gangguan, bisa dilakukan penanganan lebih
lanjut. "Aliran akan terganggu jika penyempitan di atas 70
persen," ungkap dr. Dicky. Untuk waktu pemasangan stan akan bergantung
dengan kesulitan pemasangan. Kasus sederhana akan memakan waktu 15-20 menit.
Namun ada juga pasien yang membutuhkan waktu berjam-jam.
Sumber : http://sinarharapan.co/sehat/read/1701/melongok-layanan-jantung-rs-bunda.html
www.bunda.co.id
http://roboticsurgeryindonesia.com
www.bundaheartcentre.com
0 comments:
Post a Comment