RS Bunda Hospital
Jakarta menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi
robotic surgery. Adanya teknologi ini diharapkan mampu menekan angka pasien
yang selama ini lebih mengandalkan tindakan operasi di luar negeri. "Selama
ini, banyak pasien Indonesia yang memilih untuk melakukan tindakan operasi di
luar negeri. Pilihanya adalah di Singapura maupun di Malaysia. Tapi sekarang di
sini kami sudah bisa tangani," kata anggota tim bedah robotik dari RS
Bunda Jakarta, dr Ivan R, di Jakarta, Selasa (7/2). Menurutnya,
Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dalam bedah robotik yang
dinilai lebih aman dibandingkan bedah konvensional ini. Karena alasan itulah
banyak pasien yang akhirnya memilih untuk melakukan tindakan pembedahan ke luar
negeri. Di RS Bunda Hospital Jakarta, penggunaan layanan bedah
robotik ini sudah dilakukan sejak Januari lalu. Robot yang digunakan merupakan
robot generasi ketiga dengan teknologi yang canggih dan sejumlah kemampuan atau
vitur yang dapat meminimalisasikan risiko pada pasien. Menurut Ivan,
pembedahan dengan menggunakan robot dapat meminimalkan risiko pendarahan yang
kerap terjadi pada pasien. Pembedahan dengan menggunakan robot ini juga dapat
mengotimalkan outcome hasil operasi pasien. Pasalnya, alat ini selain
memiliki presisi dan akurasi yang lebih unggul dibanding dengan pembedahan
konvensional, kemampuan alat yang mampu berputar 540 derat akan mampu
menjangkau target jaringan yang diintervensi. "Terutama untuk
daerah-daerah yang sulit dijangkau dan organ-organ yang tersembuyi letaknya dan
bayak pembuluh darahnya," kata Ivan. Anggota tim bedah robotik
lainnya, dr Reno Rudiman, mengatakan masyarakat secara umum memang belum begitu
familiar dengan penggunaan robotic surgery, meski teknologi robotic surgery
sebenarnya bukan hal baru lagi di Amerika atau di negara-negara lainnya. Diperlukan
adanya sosialisasi terhadap masyarakat. "Masyarakat harus paham
kalau robotic surgery ini aman dan justru meminimalkan risiko bagi
pasien," katanya. Mengenai penyakit apa saja yang menggunakan robotic
surgery ini, menurut Reno, pada prinsipnya semua pembedahan bisa dilakukan
dengan robotic surgery ini. Hanya saja, penggunaanya harus dilalui
dengan diagnosis yang menyeluruh dan teliti mengenai kasus tindakan pembedahan
yang akan dilakukan. "Jangan sampai kita mau membunuh nyamuk, tapi pakai
meriam. Ini kan tidak efektif," tambah Reno. Hal ini terutama terkait
dengan biaya yang harus dikeluarkan pasien pembedahan robotik ini. Di luar
negri, seperti di Siangapura, pembedahan robotik bisa menelan biaya sekitar 150
juta rupiah dan 130 juta rupiah di Malaysia, sedangkan di RS Bunda Hospital
biayanya sekitar 60 juta rupiah.
Monday, 24 November 2014
RS Bunda Hospital Jakarta Terapkan Robotic Surgery
Posted by Bundamedik Healthcare System | 13:36 Categories: berita_robotic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment