Tuesday, 2 December 2014

Robot Lunak dari Harvard untuk Operasi Sulit

Posted by Bundamedik Healthcare System | 13:59 Categories:
Berkat berbagai karya fiksi ilmiah, kita lebih membayangkan robot sebagai mesin mirip manusia yang terbuat dari logam. Robot-robot modern saat ini tentu saja tidak sama dengan bayangan fiktif tersebut, tetapi usaha meniru manusia atau organ manusia masih cukup banyak. Hampir semuanya berupa mesin mekanis dengan gerakan kaku. Peneliti Universitas Harvard, George M Whitesides, mempunyai bayangan lain: robot yang mirip dengan cumi-cumi. Bersama-sama dengan anggota tim risetnya, Whitesides yang bekerja sebagai profesor di Harvard ini telah mengembangkan "robot lembut" yang didasarkan pada bentuk hewan bertubuh lunak seperti cumi-cumi dan bintang laut. Karyanya ini dijelaskan dalam Proceedings National Academy of Sciences (PNAS). Penelitian robot ini didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), lembaga Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang mengurus riset. Whitesides membayangkan robot seperti ini akan dapat bergerak di sela-sela reruntuhan gempa bumi untuk mencari korban, atau membantu dokter bedah di ruang operasi. Mode penggunaan ini tentu saja berbeda dengan robot yang bekerja dalam pabrik mobil, yang mengambil ilham dari lengan manusia. Dengan robot ini Whitesides berusaha mengambil ilham dari berbagai jenis makhluk hidup lain. "Mengapa kita tidak dapat melakukan hal-hal seperti cumi-cumi?" tanya Whitesides seperti yang dikutip oleh Harvard Gazette.

Operasi sulit

Robot-robot lembut yang dikembangkan oleh Whitesides ini memiliki kemampuan unik yang tidak dimiliki robot-robot lainnya. Robot ini dapat melakukan operasi sulit seperti memungut telur tanpa merusak cangkangnya. Namun ini hanyalah permulaan. Para peneliti Harvard ini juga telah mampu membuat rancangan yang mempu bergerak dan merangkak di sela-sela celah yang berukuran hanya dua centimeter. Kelenturan seperti ini sangat penting dalam operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue). Berbagai sensor seperti kamera dan sensor kima dapat dipasang pada robot ini untuk meninjau kerusakan, mencari orang yang selamat, atau mengukur radiasi. Robot seperti ini dapat bergerak di dalam gedung runtuh yang tidak stabil tanpa harus membahayakan keselamatan petugas search and rescue. Karena lentur dan fleksibel, robot seperti ini juga akan berguna untuk membantu dokter bedah di ruang operasi. Robot ini akan mampu bertindak sebagai tangan tambahan para dokter bedah, memegang instrumen dan mempertahankan irisan dan melindungi jaringan sensitif dari kerusakan. Pembuatan robot lembut ini relatif mudah dan murah. Whitesides dan kawan-kawan memanfaatkan cetakan yang dibentuk oleh printer tiga dimensi (3D printer). Cetakan ini akan membentuk berbagai jenis silikon yang dipilih berdasarkan keperluan kelenturan. Menurut Whiteshides robot seperti ini dapat dikonstruksi hanya dalam waktu beberapa jam. Karena harganya yang relatif murah robot seperti ini juga dapat digunakan untuk sekali pakai saja. Robot yang dikonstruksi saat ini terbuat dari bahan lunak seperti silikon dan plastik. Namun robot seperti ini nantinya diharapkan dapat dibentuk dari bahan yang lebih tangguh agar lebih tahan terhadap penggunaan di lapangan. Usaha pengembangan lainnya adalah membuat robot dalam ukuran lebih besar atau lebih kecil, dan mengembangkan sistem kendali robot yang lebih baik.




http:roboticsurgeryindonesia.com

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube