Thursday 10 March 2022

Kista ovarium adalah massa berupa kantong berisi cairan di ovarium atau di permukaannya, bisa berukuran kecil –besar, cystic atau padat, jinak ataupun ganas.  Wanita normal memiliki dua ovarium - seukuran dan berbentuk almond - di setiap sisi rahim. Sel Telur (ovum) yang berkembang dan matang di ovarium, dilepaskan dalam siklus bulanan selama tahun-tahun pada usia subur.

Kista ovarium merupakan  tumor yang paling umum dengan prevalensi melebihi 30% dan potensi keganasan hanya 2%. Kejadian tersering pada usia 20 – 40 tahun. Kebanyakan kista ovarium menimbulkan sedikit atau tidak ada ketidaknyamanan dan tidak berbahaya. Sebagian besar menghilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan.

Namun, jika kista ovarium ini memiliki ukuran yang besar, persisten, dan simtomatis (mis.menyebabkan nyeri) maka pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui jenis kista dan adanya komplikasi yang dapat terjadi seperti ruptur kista yang dapat menyebabkan perdarahan dan torsio ovarium. Pada kasus-kasus tersebut terapi pembedahan seperti pengangkatan kista bahkan ovarium mungkin dibutuhkan. 

Jenis :

  1. Kista Ovarium Fisiologis
    Kista folikuler dan kista luteal
  2. Kista Ovarium Patologis
    Jinak : Kistadenoma, Teratoma, Endometrioma
    Ganas : Kanker Ovarium

Faktor Resiko :

  • Nullipara
  • Melahirkan pertama kali diatas usia 35 tahun
  • Gangguan hormonal
  • Endometriosis
  • Penyakit Radang Panggul yg berat
  • Riwayat Kista Ovarium sebelumnya

Penyebab :

Ovarium Anda biasanya menumbuhkan struktur seperti kista yang disebut folikel setiap bulan. Folikel menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dan melepaskan sel telur saat Anda berovulasi. Jika folikel bulanan normal terus tumbuh, itu dikenal sebagai kista fungsional.

 Ada dua jenis kista fungsional:

  • Kista folikel. Di sekitar titik tengah siklus menstruasi Anda, sel telur keluar dari folikelnya dan berjalan ke tuba falopi. Kista folikel dimulai ketika folikel tidak pecah atau melepaskan telurnya, tetapi terus tumbuh.
  • Kista korpus luteum. Ketika folikel melepaskan telurnya, ia mulai memproduksi estrogen dan progesteron untuk pembuahan. Folikel ini sekarang disebut corpus luteum. Terkadang, cairan menumpuk di dalam folikel, menyebabkan korpus luteum tumbuh menjadi kista.

Kista fungsional biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa sakit, dan sering hilang dengan sendirinya dalam dua atau tiga siklus menstruasi.

Kista lainnya

Jenis kista yang tidak berhubungan dengan fungsi normal dari siklus menstruasi Anda meliputi:

  • Kista dermoid/ teratoma, ini dapat berisi jaringan, seperti rambut, kulit atau gigi, karena terbentuk dari sel embrio. Mereka jarang bersifat kanker.
  • Kistadenoma. Tumbuh di permukaan ovarium dan berisi lendir.
  • Endometrioma. Sebagai akibat dari suatu kondisi di mana sel-sel endometrium rahim tumbuh di luar rahim Anda (endometriosis). Beberapa jaringan dapat menempel pada ovarium Anda dan mengakibatkan kista Endometrioma.

Gejala

  • Nyeri panggul — nyeri tumpul atau tajam di perut bagian bawah di sisi kista
  • Rasa penuh atau berat di perut Anda
  • Kembung

Diagnosa

Pemeriksaan ginekologi. Kista ovarium dapat didiagnosis dengan pemeriksaan panggul. Tergantung dari ukuran dan jenis kista (padat, cairan atau campuran) kista ovarium membutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya seperti :

  • Tes kehamilan. Jika positif kemungkinan kista korpus luteum.
  • USG panggul, CT Scan dan MRI. Dapat menentukan lokasi kista, membantu mengidentifikasi lokasinya dan menentukan apakah itu padat, berisi cairan atau campuran.
  • Laparoskopi. Selain mendiagnosa kista ovarium, prosedur ini bisa mengangkat kista ovarium pada saat yang bersamaan.
  • Tes darah CA125. Sering meningkat pada wanita dengan kanker ovarium. Peningkatan kadar CA 125 juga dapat terjadi pada kondisi non-kanker, seperti endometriosis, fibroid rahim, dan penyakit radang panggul.

Terapi

  • Penentuan dari terapi dibawah ini bergantung pada usia, jenis dan ukuran kista dan gejala.
  • Observasi. Dalam banyak kasus, Anda dapat menunggu dan diperiksa ulang untuk melihat apakah kista hilang dalam beberapa bulan
  • Obat2an. Seperti kontrasepsi hormonal / pil KB, untuk mencegah kista ovarium berulang. Namun, pil KB tidak akan mengecilkan kista yang ada.
  • Operasi dengan cara konvensional seperti Laparotomy/Open Surgery atau operasi bedah minimal dengan Laparoscopy ataupun dengan menggunakan robot.
  • Tindakan operasi diperlukan jika kista berukuran besar > 5cm, kista ovarium kompleks, tidak mengecil dalam waktu 2-3 bulan atau menyebabkan rasa sakit, serta kista ovarium yang timbul saat menopause.

Jenis pembedahan : Hanya dilakukan pengangkatan kista nya (kistektomi ovarium). Mengangkat sebagian atau seluruh indung telur (ooforektomi).

Jika massa kistik bersifat kanker, Anda akan dirujuk ke spesialis kanker ginekologi. Dalam hal ini perlu dilakukan pengangkatan rahim, ovarium, dan saluran tuba (histerektomi total) dan organ2 yang terdapat anak sebar kanker, sesudahnya bisa dilanjutkan dengan kemoterapi atau radiasi.

Komplikasi

  • Keganasan : Massa ovarium kistik yang berkembang setelah menopause mungkin bersifat kanker (ganas).
  • Torsi ovarium : Kista yang membesar, meningkatkan kemungkinan terpelintirnya ovarium (torsi ovarium) yang menyakitkan.
  • Pecahnya kista ovarium menyebabkan rasa sakit yang parah dan pendarahan internal.

Kapan harus ke dokter :

  • Cari pertolongan medis segera jika Anda memiliki:
  • Nyeri perut atau panggul yang tiba-tiba dan parah
  • Nyeri disertai demam atau muntah
  • Tanda – tanda Syok seperti kulit dingin dan lembap, pernapasan cepat, pusing atau lemas

 

dr. Aries Joe, SpOG - Tim Robotic Surgery













www.bunda.co.id
www.roboticsurgeryindonesia.com

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube