Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita, yang dapat menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
Jika seorang wanita mengidap endometriosis, jaringan tersebut juga mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi. Namun, darah tersebut akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim sehingga dapat mengiritasi jaringan di sekitarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan keluhan nyeri, bahkan dapat menyebabkan kemandulan.
Ketika endometriosis menyebabkan kelainan pada Ovarium (Endometrioma). Jaringan di sekitarnya dapat teriritasi, akhirnya menyebabkan jaringan dan organ panggul saling menempel.
Faktor Risiko Endometriosis
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan seseorang bisa mengidap endometriosis, yaitu:
- Risiko meningkat jika ada anggota keluarga yang mengidap endometriosis.
- Tidak pernah melahirkan
- Kondisi medis yang menyebabkan darah menstruasi terhambat untuk keluar dari tubuh.
- Memiliki gangguan pada sistem imun.
- Adanya kelainan pada rahim.
- Mengalami menstruasi pertama sebelum berusia 12 tahun.
- Vagina, leher rahim, atau rahim memiliki bentuk abnormal yang membuat mentruasi bisa terhambat.
Gejala Endometriosis
- Nyeri perut bawah saat menstruasi (Dismenore) sebelum dan saat menstruasi
- Nyeri panggul
- Menstruasi yang banyak
- Perdarahan diantara menstruasi
- Nyeri saat berhubungan seks
- Nyeri saat BAK atau BAB selama menstruasi
- Infertilitas
- Gejala lain seperti Diare, Kembung, Sembelit, Mual selama menstruasi
Gejala yang dirasakan tidak berhubungan dengan derajat keparahan dari Endometriosis, sebagai contohnya anda bisa mempunyai Endometriosis ringan dengan gejala berat atau sebaliknya.
Diagnosa
- Wawancara medis lengkap
- Pemeriksaan ginekologi
- USG
- MRI
- Laparoscopy
- Laboratorium : Ca. 125
Komplikasi :
- Kemandulan/ Infertilitas. Jika endometriosis pada ovarium (endometrioma), maka kualitas sel telur dapat terpengaruh dan mempersulit terjadinya kehamilan.
- Nyeri panggul kronis dengan penurunan kualitas hidup seperti nyeri BAK atau BAB.
- Perlengketan organ
Terapi
Konservatif, non surgery :
- Anti Inflamasi Non Steroid.
- Hormon Terapi : Preparat seperti Progesteron, Hormon kombinasi, GnRH, Aromatase Inhibitor
Penanganan Fertilitas
Seperti stimulasi ovarium sampai dari IVF
Operatif
Kistektomi, Excisi Endometriosis dan Fulgurasi, Adhesiolisis sampai Hysterektomi dan Pengangkatan satu atau kedua indung telur.
Pengobatan alami spt akupunktur, kompres perut dengan air hangat, minum jamu kunyit, memijat otot panggul, makan makanan yang mengandung asam lemak omega 3.
Differensial Diagnosa
- Penyakit Radang Panggul
- Irritable Bowel Syndrom (IBS) kondisi yang menyebabkan Diare, Sembelit dan Nyeri Kram Perut
Kapan harus ke dokter
Jika mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Sakit saat menstruasi.
- Rasa sakit mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Sakit saat berhubungan intim.
- Sakit saat buang air kecil.
- Terdapat darah pada urine atau kesulitan mengendalikan aliran urine.
- Tidak kunjung hamil setelah mencoba selama 12 bulan.
dr. Aries Joe, SpOG - Tim Robotic Surgery
0 comments:
Post a Comment