Thorakoskopi adalah tindakan bedah minimal
akses yang dilakukan untuk memeriksa dan menangani kelainan atau penyakit,
khususnya pada rongga dada. Tindakan pelayanan bedah toraks
bertujuan untuk memperbaiki fungsi anatomis dan fisiologis paru-paru melalui
operasi sehingga berfungsi lebih baik daripada sebelumnya. Tindakan operasi ini
dapat dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan cara membuka rongga
dada/luka sayatan besar (Torakotomi) atau dengan cara minimal invasif melalui
alat teropong atau torakoskopi dengan sayatan yang jauh lebih kecil. Dengan
demikian, diharapkan pembedahan dengan cara ini akan meminimalkan efek samping
operasi seperti nyeri pasca operasi, mobilisasi yang lama, mengurangi waktu
pemasangan selang dada, sehingga secara keseluruhan dapat mengurangi lama
perawatan di rumah sakit. Indikasi untuk melakukan tindakan ini adalah adanya
cairan membentuk sekat atau kantung-kantung pada rongga dada yang menyebabkan
paru-paru tidak mengembang secara maksimal dan menghilangkan sumber infeksi. Prosedur tindakan diawali dengan memasang
alat-alat monitoring selama operasi, dilanjutkan dengan pembiusan secara umum
oleh dokter anestesi, kemudian posisi pasien diletakan sesuai prosedur. Sayatan
dibuat sebesar dua cm pada tiga tempat yang akan digunakan untuk memasukan
teropong dan instrumen yang lain. Tahapan pertama adalah melihat kondisi rongga
dada dan paru-paru secara keseluruhan melalui teropong yang sudah dilengkapi
dengan kamera video, kemudian dilanjutkan dengan mengeluarkan cairan dengan
jalan membuka sekat-sekat yang menempel pada paru-paru. Setelah cairan dapat
dikeluarkan dan tidak ada pendarahan,tindakan ini diakhiri dengan pemasangan
selang dada dan menutup luka operasi. Kondisi pasien selama operasi baik,
sehingga pasien sudah mampu bernafas sendiri dapat dibangunkan kembali di kamar
operasi. Pasien selanjutnya dirawat semalam di ruang perawatan intensif/ICU untuk
memastikan kondisinya terpantau dengan baik. Keesokan harinya pasien sudah
dapat pindah keruang biasa, selang dada hanya terpasang selama tiga hari. Bila
dibandingkan dengan cara konvensional atau toraktomi, pemasangan selang dada
bisa mencapai 7-10 hari tergantung kodisi paru-paru dan cairan pasca operasi.
Total lama perawatan pasien untuk kasus diatas adalah tujuh hari. Penggunaan
torakoskopi pembedahan saat ini sangat berkembang, mengingat
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pasien bila dibandingkan dengan cara
konvensional (Toraktomi). Tujuan prosedur torakoskopi ini secara umum dibagi
menjadi dua yaitu untuk diagnostik dan terapeutik atau pembedahan.
0 comments:
Post a Comment