ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy)
adalah tindakan pemecahan batu saluran kencing (ginjal,ureter.kandung kemih)
dengan gelombang kejut (Shock wave) tanpa pembedahan sama sekali. Batu
saluran kencing akan pecah menjadi fragmen kecil sekali sehingga dapat keluar
spontan bersama air kencing. ESWL merupakan tindakan non
invasive dengan menggunakan tehnologi gabungan x-ray, ultrasound, dan acoustic
shock wave dalam mendiagnosa/menentukan lokasi dan memecah batu.
Apa indikasi ESWL?
Setelah pemeriksaan fisik, laboratorium, x-ray,
USG dan echocardiografi Dokter Ahli Urologi akan memutuskan indikasi tindakan
ESWL.sesuai atau tidak.
Bagaimana prosedur ESWL?
Setelah indikasi diputuskan
oleh Dokter Ahli Urologi, pasien dijadwalkan prosedur ESWL. Tidak ada persiapan
khusus, pasien datang ke Senter ESWL RS Kariadi yang terletak di Ruang Bedah
Sehari (Day Surgery), menandatangani pertindik (informed consent), Pasien diberi obat anti nyeri
bilamana diperlukan diberikan sedative ringan, Pasien terlentang santai pada
meja khusus dan setelah ditentukan lokasinya dengan x-ray dan atau ultrasound
batu dihancurkan dengan gelombang kejut (shock wave) yang difokuskan kearah
batu, Tembakan biasanya antara 1000
dan 3500, atau ditentukan oleh dokter ahli urologi. Lama tembakan antara 30- 60
menit. Evaluasi pemecahan dapat
diketahui langsung (real time) baik dengan x ray dan atau USG
Pasca ESWL
Pasien dapat langsung pulang, kecuali
dianjurkan oleh dokter karena kondisi pasien yang memerlukan observasi ketat.
Dapat beraktivitas normal setelah 24 jam pasca terapi. Pecahan batu keluar spontan
bersama air kencing terkadang sedikit tidak nyaman waktu kencing. Sebaiknya
pecahan batu dikumpulkan untuk dianalisa untuk melihat komposisi batu. Sehingga
dapat dilakukan upaya pencegahan kekambuhan.
Adakah efek samping ESWL?
ESWL
sangat aman. Hanya sedikit efek samping beberapa hari, Kencing
darah, biasanya hilang dalam 1-2 hari pasca terapi, Nyeri,
terutama akibat pecahan batu yang turun bersama air kencing, Petechia
pada kulit didaerah tembakan, biasanya hilang beberapa hari, Infeksi,
terutama adanya bakteri yang bersarang pada batu ( 1-7% di Eropa), Obstruksi
ureter oleh karena batu
0 comments:
Post a Comment