Thursday 10 February 2022

Prostatectomy merupakan sebuah tindakan bedah yang dilakukan oleh dokter dalam mengambil sebagian atau seluruh kelenjar prostat yang terkena kanker agar kanker yang terdeteksi tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam prosesnya ada beberapa tindakan, tergantung kondisi pasien tersebut. Oleh karena itu, sebelum menentukannya, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dulu secara keseluruhan termasuk keadaan dan kesiapan mentalitasnya. Reservasikan kunjungan Anda di RSU Bunda Jakarta untuk mendapatkan pelayanan yang kekeluargaan dari tiap tenaga medis dan tenaga kerja.

Berbagai Macam Prostatectomy yang Sering Dilakukan

Setiap tindakan yang dilakukan mempunyai namanya sendiri, misalnya Prostatektomi Radikal di mana dokter akan mengangkat seluruh bagian kelenjar prostat, Vesikula Seminalis, dan kelenjar getah bening yang terkena kanker. Dalam prosesnya, Prostatektomi Radikal dibagi lagi menjadi beberapa sistem.

1. Bedah Terbuka

Tindakan tersebut dilakukan oleh ahli bedah yang akan melakukan sayatan terlebih dulu hingga mampu menggapai kelenjar prostat. Perlu diketahui bila proses ini melalui beberapa pendekatan seperti:

• Retropubik 

Sayatan akan dimulai dari bagian pusar sampai ke tulang kemaluan. Bila kanker telah mencapai kelenjar getah bening, maka mereka akan mengambilnya melalui kateter atau selang kecil.

Setelah prosedur, pasien dapat buang air kecil melalui selang tersebut, dan prosedur ini kadang memiliki efek samping yang mempengaruhi kemampuan ereksi dan kandung kemih secara temporer (sementara). Tetapi risiko kerusakan saraf tidak terlalu besar, dan biasanya hanya bertahan selama 3 minggu.

• Perineum

Perlu diketahui, biasanya langkah ini jarang dilakukan karena bisa berpengaruh besar terhadap kemampuan ereksi. Tindakan dimulai dari area anus dan skrotum. Walau beresiko tinggi, namun proses pemulihannya lebih cepat dan efektif.

• Pemotongan Saraf

Langkah ini dilakukan ketika kanker sudah menyerang ke berbagai saraf, oleh karena itu harus dilakukan pemotongan. Risiko terbesarnya adalah penderitanya tidak bisa lagi ereksi.

2. Prostatectomy Radikal Laparoskopi

Tindakan ini dilakukan dengan sayatan kecil menggunakan bantuan instrumen laroskop, dimana tindakan manual akan dilakukan seminimal mungkin. Harus diakui, cara ini mempunyai berbagai kelebihan seperti waktu pemulihan serta rawat inap lebih singkat.

Selain kedua tindakan di atas, masih ada lagi beberapa proses operasi penderita prostat yang harus diketahui. Coba simak prosedur serta penjelasannya di bawah ini sesuai dengan layanan yang kami berikan.

Tindakan Berupa Robot-Assisted Radical Prostatectomy 

Seperti namanya, tindakan ini menggunakan lengan robot yang akan menerjemahkan berbagai perintah dari gerakan yang dilakukan oleh dokter. Dengan begini tingkat akurasi menjadi lebih tinggi. Proses operasi juga bisa berjalan lebih cepat kurang lebih 2 jam 30 menit, mengurangi waktu operasi biasa yang dibutuhkan oleh dokter.

Bukan hanya cepat, manfaat dari robotic radical prostatectomy ini memungkinkan pasien lebih cepat dalam proses recovery. Hanya berkisar 2 sampai 4 hari maksimal, dibanding operasi biasa yang dapat mencapai 7 hari masa penyembuhan.

Selain itu, pengangkatan dilakukan secara hati-hati, sehingga efek samping yang terjadi dapat terhindarkan, seperti impotensi setelah tindakan, rasa nyeri, hingga pendarahan.

Tindakan Prostatectomy Sederhana 

Prostatektomi sederhana tidak akan mengangkat seluruh kelenjar prostatnya, namun hanya memindahkan aliran dari urine. Tindakan ini direkomendasikan bagi Anda dengan gejala buang air kecil yang bermasalah dan terjadi pembesaran pada kelenjar prostat, namun bukanlah kelainan kanker. Untuk menentukan tindakan apa yang sesuai untuk kondisi pasien, dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan terinci terlebih dulu.

Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Prostatectomy 

Perlu diketahui bagi pasien sebelum melakukan tindakan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dulu. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui bagaimana keadaan medis Anda sebenarnya.

Tes tersebut adalah Sistoskopi, yang akan melihat terlebih dulu bagaimana kondisi dari dari kandung kemih serta uretra. Berikutnya ada tes rektal digital dan biopsi, antigen spesifik untuk prostat, sampai darah.

Prosedur dimulai dengan dokter memberikan bius lokal yang menjaga pasien tetap sadar selama tindakan, atau bius total yang membuat pasien tertidur selama tindakan. Area kelamin pasien dibersihkan dengan antiseptik dan mengoleskan gel ke lubang saluran kemih untuk mengurangi nyeri saat proses memasukkan sistoskop.

Dokter akan memasukkan sistoskop secara perlahan-lahan ke saluran kemih bagian bawah yang disebut uretra. Kamera yang terpasang di sistoskop akan mengirim gambar ke layar monitor, sehingga dokter dapat melihat kondisi uretra dan kandung kemih.

Yang Harus Diketahui Setelah Operasi

Pasca pemulihan setiap penderita satu dengan lainnya berbeda. Tergantung dari fisik serta bagaimana tindakan yang dilakukan. Berikut beberapa poin penting yang wajib diperhatikan setelah selesai melakukan operasi.

  1. Dilarang mengemudi setidaknya 1 minggu atau sampai kateter sudah dilepas atau sudah tidak lagi memakai obat nyeri
  2. Check Up rutin dengan dokter hingga beberapa minggu bahkan bisa sampai bulan terkandung kondisinya
  3. Usahakan tidak melakukan hubungan seksual terlebih dulu selama beberapa hari, selain itu jangan melakukan olahraga berat terlebih dulu. Istirahat total selama kurang lebih 6 minggu.
  4. Tidak disarankan bekerja ekstra atau lembur, lakukan istirahat cukup serta berbagai makanan bergizi

Tingkat keberhasilan dari tindakan ini memang dipengaruhi banyak faktor. Poin pentingnya adalah sebelum dan sesudah operasi prostatectomy harus mengikuti apa yang disarankan oleh dokter semuanya hingga dinyatakan benar-benar sembuh. Reservasikan kunjungan Anda ke RSU Bunda Jakarta untuk konsultasi operasi prostatectomy lebih lanjut dan temukan jadwal dokter preferensi Anda. Ada juga laman informasi kami yang memuat layanan-layanan kesehatan lainnya yang dapat Anda kunjungi.










www.bunda.co.id

www.roboticsurgeryindonesia.com

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube