Wednesday 21 March 2018

Gejala dan Penyebab Infeksi Kandung Kemih

Posted by Bundamedik Healthcare System | 11:08 Categories: ,
Infeksi kandung kemih adalah infeksi dan peradangan yang terjadi pada kandung kemih atau vesica urinaria. Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini bisa menjadi semakin parah jika bakteri menyebar naik hingga ke ginjal.

Dibandingkan dengan pria, wanita lebih sering mengalami infeksi kandung kemih. Hal ini disebabkan karena saluran uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh) pada wanita lebih pendek dan lubang uretra dekat dengan anus.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita menderita infeksi kandung kemih adalah:
  • Aktif secara seksual.
  • Sedang hamil.
  • Menggunakan alat kontrasepsi diafragma.
  • Dalam masa menopause.
Sedangkan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk menderita infeksi kandung kemih adalah:
  • Infeksi prostat.
  • Penyumbatan sistem kandung kemih akibat tumor atau pembesaran prostat.
  • Mempraktekkan seks anal tanpa memakai pelindung.

Gejala Infeksi Kandung Kemih

Gejala infeksi kandung kemih antara orang dewasa dan anak-anak akan sedikit berbeda. Gejala infeksi kandung kemih pada orang dewasa adalah:
  • Rasa nyeri, terbakar, atau menyengat saat buang air kecil.
  • Tubuh demam atau terasa lemah.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil, tapi hanya sedikit urine yang keluar.
  • Terdapat darah di dalam urine atau hematuria.
  • Urine akan berwarna lebih pekat, gelap, dan beraroma kuat.
  • Munculnya rasa nyeri di perut atau punggung bagian bawah.
Sedangkan pada anak-anak, salah satu gejala yang menandakan mereka mengalami infeksi kandung kemih adalah mengompol secara tidak disengaja di siang hari. Selain itu, beberapa gejala infeksi kandung kemih lainnya yang mungkin terjadi pada anak adalah:
  • Merasa lemas atau lelah.
  • Mudah marah.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Muntah.
  • Kesakitan saat buang air kecil.

Penyebab Infeksi Kandung Kemih

Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri dari luar yang masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak.
Bakteri bisa masuk dan berkembang biak di kandung kemih jika seseorang masih menyisakan urine dalam kandung kemih setiap buang air kecil. Tersisanya urine pada kandung kemih bisa disebabkan oleh saluran kemih yang terhambat, misalnya akibat tumor atau pembesaran prostat pada pria. Kehamilan juga bisa memberikan tekanan pada rongga panggul dan kandung kemih.
Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri E. coli. Selain E. coli, bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih adalah:
  • Staphylococcus dari kulit.
  • Proteus dan Klebsiella, Enterococcus dari saluran cerna.
  • Jamur (biasanya Candida).
Infeksi kandung kemih akibat bakteri lebih umum terjadi pada wanita, hal ini disebabkan karena posisi uretra wanita yang lebih berdekatan dengan anus sehingga bakteri dari anus lebih mudah berpindah ke uretra.

Selain karena posisi uretra dan anus yang berdekatan, perpindahan bakteri pada wanita bisa terjadi ketika:
  • Memasukkan pembalut jenis tampon.
  • Berhubungan seksual.
  • Memakai kontrasepsi diafragma.
  • Menyeka area anus dengan tisu dari arah belakang ke depan setelah buang air besar. Risiko ini dapat dihindari dengan menyeka ke arah berlawanan (dari depan ke belakang).
  • Memasuki masa menopause. Pada masa ini, wanita hanya memproduksi sedikit cairan vagina dan akibatnya bakteri lebih mudah berkembang biak.
Infeksi kandung kemih bisa pula dipicu oleh cedera yang terjadi di bagian tersebut, misalnya akibat:
  • Gangguan ginjal atau organ lainnya pada saluran kemih, seperti infeksi dan peradangan pada ginjal atau kelenjar prostat.
  • Berhubungan seks.
  • Bahan-bahan kimiawi, seperti sabun atau bubuk talek yang mengandung parfum.
  • Diabetes.
  • Pemasangan kateter.



















0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube